Senin, 08 Oktober 2012

AIR ASIA KINI TERBANGI KUALA LUMPUR 2X SEHARI

article-image
Air Asia, maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia selama empat tahun berturut-turut, dengan bangga hari ini menambah frekuensi penerbangannya dari Yogyakarta (JOG) ke Kuala Lumpur (KUL), dari sekali menjadi 2 (dua) kali sehari.

Frekuensi tambahan ini akan mulai beroperasi pada 31 Oktober 2012. Kami mengajak Anda untuk merayakannya dengan promo kursi hemat AirAsia yang sudah dapat dipesan sekarang mulai dari Rp 329.000,-*. Kursi hemat ini hanya berlaku untuk penerbangan frekuensi tambahan dengan nomor penerbangan AK 1321 dan AK 1320.


Periode pemesanan untuk promo ini mulai hari ini hingga 7 Oktober 2012, dengan periode terbang mulai 31 Oktober 2012 – 30 September 2013. Dapatkan hanya di www.airasia.com.

Mulai 31 Oktober – 7 November 2012, penerbangan tambahan ini akan berangkat dari Yogyakarta pada 18.45 dan tiba di Kuala Lumpur pada 22.10; mulai 8 November 2012 – 30 Maret 2013, berangkat pada 19.40 (JOG) dan tiba pada 23.05 (KUL); dan mulai 31 Maret – 26 Oktober 2013 akan berangkat pada 17.15 (JOG) serta tiba pada 20.40 (KUL).

Direktur Komersial AirAsia Berhad, Jasmine Lee menyampaikan, “Penambahan frekuensi rute Yogyakarta – Kuala Lumpur dari sekali menjadi dua kali sehari ini adalah untuk memberikan pilihan lebih kepada penumpang untuk terbang dengan lebih nyaman dan lebih sesuai dengan jadwal perjalanan yang diinginkan.

Frekuensi tambahan ini juga menjawab kebutuhan pebisnis yang jadwalnya padat dan juga wisatawan di antara Yogyakarta dan Kuala Lumpur, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kedua kota tersebut melalui kegiatan bisnis dan wisata.”

Sebagai Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur adalah destinasi bisnis terkemuka, sekaligus salah satu surga bagi wisatawan dan pembelanja yang populer di Asia Tenggara. Kuala Lumpur menawarkan segalanya, mulai dari hiruk-pikuknya suasana metropolitan di KLCC dengan ikonnya Menara Kembar Petronas, damainya suasana pinggir kota di Bukit Tinggi, hingga serunya berwisata di Sunway Lagoon ataupun Genting Highlands.

Tertarik untuk berburu pernak-pernik unik? Kunjungi Central Market, atau yang juga dikenal dengan Pasar Seni, dengan ribuan kios-kios yang menjajakan souvenir lokal yang khas. Jangan lupa untuk menghabiskan malam hari Anda di Bukit Bintang dengan pilihan berbagai mall dan restoran terkemuka. Nikmati Kuala Lumpur bersama orang yang dicinta, yang kini dapat semakin sering dikunjungi dari Yogyakarta.

Jangan lewatkan promo-promo serta informasi paling seru dari AirAsia melalui Facebook di facebook.com/AirAsiaIndonesia dan Twitter ditwitter.com/AirAsiaId.
*Tarif sudah termasuk fuel surcharge, berlaku untuk sekali jalan, dan tidak termasuk biaya opsional lainnya.

Jadwal Penerbangan Yogyakarta (JOG) – Kuala Lumpur (KUL) Frekuensi Tambahan:
31 Oktober – 7 November 2012
Dari
Ke
No. Penerbangan
Berangkat
Tiba
Frekuensi
JOG KUL AK 1321 18.45 22.10 Setiap Hari
KUL JOG AK 1320 16.40 18.15 Setiap Hari

8 November 2012 – 30 Maret 2013
Dari
Ke
No. Penerbangan
Berangkat
Tiba
Frekuensi
JOG KUL AK 1321 19.40 23.05 Setiap Hari
KUL JOG AK 1320 17.45 19.20 Setiap Hari

31 Maret – 26 Oktober 2013
Dari
Ke
No. Penerbangan
Berangkat
Tiba
Frekuensi
JOG KUL AK 1321 17.15 20.40 Setiap Hari
KUL JOG AK 1320 15.15 16.40 Setiap Hari

PARIWISATA INDONESIA PERLU PENERBANGAN LAGSUNG

article-imageBagi pariwisata Indonesia, tantangan terbesar adalah masalah direct flight atau penerbangan langsung. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu pada jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (1/10/2012).
“Tantangan kita adalah direct flight. Kalau dibandingkan dengan Thailand, ke Thailand itu semua direct flight. Kita ke Jogja harus dari Jakarta,” tutur Mari.
Mari berharap adanya penerbangan langsung yang menghubungkan suatu destinasi wisata di Indonesia dengan negara-negara lain terutama pasar pariwisata Indonesia. Minimal, lanjutnya, transit dilakukan di pesawat yang sama.
“Kalau pun pesawat tidak sama, tetapi transfernya (dari satu pesawat ke pesawat lain) dibuat senyaman mungkin,” katanya.
Oleh karena itu, Mari berharap dengan rencana Garuda yang mengembangkan feeder (pesawat penghubung) dengan pesawat kecil sebagai konektivitas antara kota besar dengan daerah-daerah lain.
Hanya saja, di sisa tahun 2012 ke depan, pihaknya hanya bisa mengandalkan kapasitas kursi yang tersedia dari berbagai maskapai. Mari mengungkapkan pada tiga bulan terakhir tahun 2012, pihaknya berusaha memaksimalkan kursi yang ada, terutama di off season (di luar musim padat kunjungan) yaitu Oktober dan November. Sementara di bulan Desember, kata Mari, sudah relatif penuh.
“Tetapi banyak harapan di tahun depan. Beberapa airline (maskapai) termasuk Garuda akan meningkatkan direct flight dan penambahan frekuensi,” tuturnya.
Selain itu, Korea Air dan Asiana juga direncanakan akan meningkatkan frekuensi terbang ke Jakarta. Sehingga, ungkap Mari, pihaknya harus gencar mendorong paket-paket untuk wisatawan asal Korea Selatan.
“Untuk turis Korea, kita fokus di luar yang umum. Yang menarik di Busan, ada Busan Indonesia Center. Jadi di luar Seoul (ibu kota Korea Selatan), kita harus lakukan marketing (pemasaran) juga,” ungkap Mari.
Selain itu, untuk turis Korea Selatan juga dikembangkan wisata golf, long stay tourism (wisata untuk menetap lebih panjang) yang ditujukan bagi orang-orang pensiunan, dan wisata religi yang berfokuskan pada agama Buddha.
“Mereka banyak yang ke Angkor Wat (Kamboja). Ini kita dengan Borobudur, kita bisa kembangkan,” tambah Mari.
(Kompas)

PESAWAT CARAVAN HILANG DI PAPUA

Sebuah pesawat Caravan dengan kode lambung PAC 750 X-l hilang kontak di Distrik Korupon, Yahukimo, Papua, Rabu (3/10), sekitar pukul 10.50 WIT. Pesawat tersebut milik maskapai Tariku.
Pesawat hilang kontak dalam penerbangan kedua dari Dekai menuju Korupon. Dari Dekai, pesawat hanya berisi satu penumpang yakni Paulus Osu, dan dipiloti Christina Naes. Setelah beberapa menit terbang, pesawat hilang kontak.
Sebelum hilang kontak, pesawat berangkat dari bandara Sentani sekitar pukul 06.00 WIT menuju dekai. Namun, pesawat tidak langsung menuju Dekai. Melainkan, mampir di Distrik Landa yang juga di wilayah Yahukimo, sekitar pukul 07-30 WIT.(TII)

(Metrotvnews)

CITILINK BUKA RUTE BANDUNG-DENPASAR

article-imageJakarta – Sekarang, traveler asal Kota Kembang akan lebih mudah menjangkau Pulau Dewata. Maskapai Citilink telah membuka rute Bandung-Denpasar PP dengan harga tiket mulai Rp 290.000.

Pulau Bali seakan tak habis dieksplorasi. Selain dari Jakarta dan berbagai kota lain di Indonesia, Bali juga memesona mojang-jajaka asal Kota Kembang yakni Bandung. Kota Bandung juga menjadi destinasi wisatawan mancanegara. Peninggalan sejarah, wisata kuliner dan belanja, juga keindahan alam menjadi magnetnya.

Sekarang, makin mudah bagi warga Bandung dan wisatawan mancanegara untuk menjangkau Pulau Dewata. Anak perusahaan Garuda Indonesia yakni Citilink membuka rute Bandung-Denpasar PP mulai Sabtu (6/10) kemarin.

“Banyak sekali para wisatawan mancanegara yang sudah sampai di Bandung dan berkeinginan untuk melanjutkan liburan mereka ke Bali,” tutur CEO PT. Citilink Indonesia, Arif Wibowo, dalam rilis yang diterima detikTravel, Minggu (7/10/2012).

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Juni 2012, Bandara Husein Sastranegara mengalami lonjakan pengunjung sebesar 22,39% dibanding Mei 2012 lalu. Lonjakan kunjungan tersebut tak lepas dari semakin banyaknya penerbangan langsung ke Bandung baik dari Kuala Lumpur, Penang, dan Singapura.

“Melihat peningkatan angka kunjungan wisata dari luar negri dan potensi wisatawan domestik dari dan ke Kota Bandung, Citilink melihat pembukaan rute Bandung–Denpasar sebagai sebuah langkah stategis,” kata Arif dalam rilis tersebut.

Citilink rute Bandung-Denpasar PP akan terbang 2 kali sehari. Penerbangan Denpasar-Bandung dijadwalkan terbang pukul 11.05 dan 15.35 WIB. Sebaliknya, penerbangan Bandung-Denpasar dijadwalkan terbang pukul 12.25 dan 17.05 WIB. Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 290.000.