Kamis, 29 Maret 2012

Berteriak Histeris di Pesawat, Pilot AS Terancam Penjara 20 Tahun

Texas, Kepolisian Texas, Amerika Serikat memperkarakan seorang pilot maskapai penerbangan JetBlue yang berteriak-teriak histeris di dalam pesawat. Pilot senior bernama Clayton Frederick Osbon itu dituntut atas dakwaan mengganggu kru pesawat. Merupakan hal yang tidak biasa bagi pilot pesawat komersil dikenai tuntutan seperti itu.

Osbon hingga kini masih dirawat di sebuah rumah sakit dengan penjagaan ketat di Amarillo. Jaksa AS Sarah Saldana seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (29/3/2012) mengatakan, dia terancam hukuman penjara maksimum 20 tahun jika terbukti bersalah.

Sementara pihak maskapai JetBlue menyatakan, Osbon telah diskors sembari menunggu investigasi lebih lanjut.

Dalam insiden yang terjadi pada Selasa, 27 Maret waktu setempat, Osbon menimbulkan ketakutan para penumpang dengan 'kegilaan' yang muncul tiba-tiba. Bahkan akibat ulahnya, pesawat yang bertolak dari New York menuju Las Vegas, Nevada ini harus mendarat darurat di Amarillo, Texas.

Saat kejadian, pilot keluar dari kokpit untuk pergi ke toilet. Beberapa saat setelah keluar dari toilet, pilot tiba-tiba berteriak: "Irak, Al-Qaeda, terorisme, kita semua akan jatuh!"

"Itu sedikit mengerikan, dia tampak seperti ketakutan," ujar salah seorang penumpang, Heidi Karg kepada CNN.

Sejumlah penumpang dan kru kemudian mencoba menenangkan pilot tersebut. "Ketika mereka berusaha menenangkan dia... mereka harus mengamankan dia dan sejumlah penumpang laki-laki berlari ke bagian depan pesawat untuk melumpuhkannya," tutur Karg.

"Dia (pilot) mulai berteriak-teriak soal Al-Qaeda dan soal kemungkinan adanya bom di pesawat dan soal Irak dan Iran dan tentang bagaimana kami semua akan jatuh," ucap penumpang lainnya, Gabriel Schonzeit yang duduk di baris ketiga, kepada media lokal Globe-News.

Mengetahui kegaduhan tersebut, kopilot langsung mengunci kokpit begitu mendengar pilot berteriak-teriak histeris. Kokpit dikunci agar pilot tidak bisa masuk dan menerbangkan pesawat dalam kondisi tidak stabil.

Kopilot yang mengambil alih kendali pesawat kemudian diperintahkan untuk melakukan pendaratan darurat di Amarillo, Texas. Setibanya di sana, pilot yang telah diamankan, kemudian dibawa ke rumah sakit dengan ambulans untuk menjalani perawatan.


(detiknews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar